Bertahan Di Tanggal Tua

Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.

mataharimall-kompetisi

Hallo semua!

Saya adalah seorang istri dan ibu dari satu orang anak, yang dimana wajib mengurus kepentingan dan keperluan keluarga. Salah satunya menjadi mentri keuangan keluarga, yang tugasnya adalah mengatur keuangan dalam keluaga.  Saya sudah menjalani hidup berumah tangga sekitar 2 tahun dan yaa.. bisa dibilang kami ini keluarga baru.  Sejak menikah kami hidup jauh dari tanah kelahiran, kami tinggal di salah satu dari negara Scandinavia.  Kebetulan suami sedang lanjut pendidikan dan mendapat pekerjaan disini.

Waktu awal menikah, saya cukup kaget dengan tugas saya sebagai pengatur keuangan.  Suami menyerahkan kepercayaan sepenuhnya kepada saya.  Gimana ya.. tiba-tiba pegang uang banyak tapi bukan dipakai untuk sendiri, hahaha.. Jujur saya agak terbebani saat itu.  Tapi ya sudahlah, saya harus belajar bagaimana mengatur keuangan ini.  Bulan demi bulan saya lewati dan keselnya setiap akhir bulan selalu ada perasaan gagal karena saya masih belum berhasil mengatur keuangan.  Saat itu saya masih bingung dengan harga-harga disini.  Belum mengerti mana yang harga yang murah, mahal atau harga yang wajar.  Jadi pengeluaran setiap bulannya selalu minus dan saya harus mengocek tabungan pribadi untuk menutupinya.

“Wah kamu enak tinggal di luar negeri, suaminya kerja disana pasti uangnnya banyak..”

STOP! Perlu kalian ketahui, hidup di luar negeri itu bukan berarti kita menjadi kaya raya.  Ya memang akan banyak uangnya kalau gaji Eropa tapi tinggal di Indonesia, hahaha.. Tapi ini kan hidupnya juga di Eropa, yang dimana harga-harga sudah pasti mahal dan negara-negara Scandi itu terkenal dengan biaya hidupnya yang tinggi belum lagi pajak yang selalu bikin elus dada, hahaha.. Pendapatan suamipun tidak besar, karena status kerja dia kontrak dan dia pelajar.  Tapi sudahlah jangan terlalu mempermasalahkan itu, selagi kita bisa mengaturnya pasti cukup 😉

Ok! Akhirnya saya cari cara bagai mana biar akhir bulan saya dan suami bisa makan enak.  Saya baca beberapa referensi dari internet cara mengelola keuangan yang benar.  Kalau melihat kalender sebenarnnya, tanggal tua saya bahagia karena suami gajian di akhir bulan (tanggal tua).  Jadi “tanggal tua” versi saya bergeser ke pertengahan bulan, haha.. 😀

Berikut ini yang saya lakukan untuk bisa bertahan dengan stabil sampai “tanggal tua”.

1. Membuat anggaran untuk setiap keperluan.bertahan-di-tanggal-tua-diagram
Saya berusaha disiplin dengan anggaran yang saya buat dan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya, seperti bayar tagihan bulanan (sewa apartemen, listrik, internet, cc, dll.), biaya kebutuhan pokok, pendidikan, hiburan, bersosial dan tabungan. Walaupun kadang ada aja pengalihan dana karena ternyata lg butuh dana lebih di salah satu bagian, haha.. tapi setidaknya kita tau kemana uang itu pergi dan bisa jadi koreksian di bulan berikutnya.

2. Selang seling jenis makanan.bertahan-di-tanggal-tua-makanan
Ini juga cukup mempengaruhi, karena harga beras disini lebih mahal di banding kentang atau roti. Sedang kan tau kan kebiasaan orang kita kalau belum makan nasi artinya belum makan, haha.. Jadi kita mulai membiasakan makan makanan sini dengan cara selang seling menu.

3. Sabar dalam berbelanja.Sale 50%
Disini setiap tahunnya pasti ada yang namanya Sale, baik itu toko pakaian atau elektronik. Karena negaranya punya 4 musim, mode pun cepat sekali bergantinya mengikuti musimnya dan setiap pergantian musim barang-barang biasanya dijual murah (diskon). Yang bikin senang disini kalau diskon beneran, jadi bukan yang sudah dinaikin dulu baru diskon.. 😀 Nah saat diskon inilah waktu yang tepat untuk berbelanja sesuatu yang dibutuhkan.

4. Bikin tabungan cash (celengan).bertahan-di-tanggal-tua-keuangan
Yes, punya celengan atau simpanan cash ini membantu sekali. Uang cash ini digunakan hanya dalam keadaan darurat.

5. Kurangi jajan diluar.
Bukan tidak boleh ya jajan atau makan diluar, tapi sebisa mungkin makan masakan rumah. Makan diluar kalau memang untuk bersosialisasi dengan teman dan itupun tidak sering atau memang sesekali ingin memanjakan lidah dengan makanan enak.

6. Cari/buat acara berlibur yang tidak berbayar.ootd-my-happy-sunday6
Saya biasanya memanfaatkan fasilitas umum yang diberikan disini. Contohnya taman kota, disana kita bisa melakukan banyak aktifitas, walaupun hanya bisa dinikmati pada saat musim panas. Disana kita bisa piknik, berjemur, ngegrill, olah raga, bahkan berenang karena kebetulan ada sungai besar yang melintasi taman tersebut. Tenang berenang di sungai atau di danau aman kok, selagi berenangnya di tempat atau daerah aman khussus untuk berenang yang sudah disediakan.

7. Selalu Bersyukur.
Dengan selalu bersyukur maka kita akan diajauhi dari perasaan kurang puas.  Jadi syukurilah apa yang kita dapat dan kita punya. 🙂

Dengan melakukan hal-hal ini, keuangan keluarga kami mulai stabil.  Walaupun belum bisa nabung banyak tapi setidaknya gak minus lah.  Belum lagi biaya tak terduga selalu ada, hahaha.. Sampai saat ini saya masih menerapkan cara-cara tesebut, walaupun hasilnya masih suka plus plos.  Karena sekarang kami sudah memiliki seorang anak yang dimana pengeluaran pasti akan bertambah.  Dan kami tetap bersyukur setidaknya kami masih bisa survive dan tetap bahagia.

Semoga cara yang saya lakukan untuk bisa bertahan dengan stabil ini bisa membantu mencerahkan kalian yang sedang galau dengan “tanggal tua”nya.  Seperti si Budi yang punya caranya sendiri untuk survive melewati “tanggal tua”nya. 😀 Budi mencari internet gratis dan mendapatkan Tanggal Tua Surprise dengan berbelanja online di MatahariMall.

#JadilahSepertiBudi

9 Comments on “Bertahan Di Tanggal Tua”

  1. Ternyata di luar negeri sama mahalnya ya.. Kalau beras sih kayaknya di Indonesia juga sama mahalnya sekarang, hmm kayaknya harus nyoba menu selang seling itu biar lebih irit..

    Like

Leave a reply to md_ayomi Cancel reply