Cruising for the First Time

Saya selalu penasaran dan ingin sekali merasakan berlayar dengan kapal pesiar. Saya pernah coba naik kapal feri waktu nyebrang pulau dari Jawa ke Bali dan naik kapal nelayan waktu saya ke pulau Tidung, hahaha.. Semuanya menarik, punya cerita dan kesenangan yang berbeda. Tapi sekarang ini saya mau cerita hasil liburan weekend kemarin, pengalaman naik kapal pesiar yang sudah lama saya impikan.
Exciting! itulah yang dirasakan saat teman saya mengajak untuk melakukan liburan singkat ini. Saya dan suami langsung mengiyakan ajakan tersebut, karena mengingat visa kita yang belum diperpanjang..takutnya keburu pulang nanti malah tidak pernah merasakan berlibur di kapal, hehehe.. Teman saya bilang bahwa cruising ini wisata murah.. murahnya seperti apa.. ya tergantung pilihan paketnya. 😀
Sumber foto – Viking Line
Saya menggunakan kapal dari Viking Line – Cinderella, kapal ini menuju pulau Mariehamn – Finlandia. Lama perjalanan 2 hari 1 malam, berangkat dari Stockholm jam 18.00 dan tiba lagi di Stockholm jam 15.30 pada keesokan harinya. Kita tidak turun dari kapal, jadi setelah sampai di pelabuhan Mariehamn kapal balik lagi ke Stockholm.
“Loh kok begitu? trus ngapain aja di kapal?”.
Pemesanan tiket sudah dilakukan dari 2 minggu sebelumnya. Harga yang diberikan bukan pertiket masuk tetapi dari harga paket yang kita ambil. Jadi kita bisa memilih mana yang mau di ambil seperti jenis kamar, sarapan, makan siang, makan malam dan spa.
- Kamar kapal.
Ada 11 jenis kamar (banyak ya?!), mulai dari kelas ekonomi sampai suit, buat yang punya alergi pun ada kamarnya. Harga mulai dari 21 eur – 363 eur. Karena kami bertiga (dengan 1 bayi) dan ingin yang ada jendelanya, hehehe.. jadi saya pilih yang seaside comfort sekitar 83 eur (diantara premium dan standard room). Inginnya sih yang lebih murah lagi tapi kamar yang dibawah-bawah kasurnya tingkat jadi repot. Ada yang setipe tanpa jendela lebih murah 13 eur, tapi kan tidak bisa lihat deburan ombak, hahaha.. (sumber foto – Viking Line)Kamar saya.
- Restoran.
Ada banyak restoran disana, baik itu restoran kapal maupun restoran “swasta”. Harga makanan disana cukup mahal, untuk sarapan buffet (hanya ada di restoran kapal) harganya sekitar 10 eur/orang dan makan siang buffet sekitar 27 eur/orang. Kebanyakan orang tidak pesan sarapan, mereka biasanya bangun siang karena habis pesta semalaman. Untuk makan malamnya kita pilih restoran “swata” karena buffet untuk makan malam mahal sekali (buat saya) sekitar 41 eur/orang. Ketika mencari restoran untuk makan malam rata-rata sudah fullboked jadi harus nunggu sampai jam 9 malam tetapi akhirnya kita menemukan sebuah restoran steak. Harga perporsinya sekitar 27 eur, cocok!.Salah satu restoran di kapal.
- Spa.
Spa disini selain untuk tempat rileksasi ada juga kolam renang. Sayangnnya anak dibawah 12 tahun tidak boleh masuk (padahal tadinya mau berenang), mungkin karena orang-orang yang kesini untuk rileks jadi tidak mau ada keributan anak kecil. Jadi hanya teman saya dan suaminya saja yang pesan paket spa ini. Tiba-tiba saya dan teman saya yang perempuan ini dilanda mabuk laut, jadi dia tidak bisa pergi ke spa dan dari pada hangus paket spa-nya jadi suami saya dan suami dia yang pergi ke spa (bapak-bapak centil, hahaha). Harga spa sekitar 22 eur/orang, ada sewa celana renang / boxer (gak tau) sekitar 4 eur. - Bus. Viking Line menyediakan bus penumpang dari setiap kota ke pelabuhan di Stockholm. Harga tiap kota berbeda-beda karena tergantung dari jauh dekatnya kota si penumpang ke Stockholm. Saya dari Gävle ke Stockholm (pp) sekitar 30 eur/orang.
Itulah yang menjadi dasar pembelian harga tiket.
Saat tiba dipelabuhan, kita check-in dulu sebelum masuk kapal. Tiket, paspor dan visa diperiksa. Sistem masuk kapal seperti di bandara, seusai check-in, semua penumpang melewati jalur (lorong) menuju ruang tunggu. Padahal niatnya pengen banget bisa foto di sebelah kapal (seperti di film-film) tapi ternyata tidak.
Di ruang tunggu kita ketemu dengan banyak penumpang lainnya baik yang akan naik kapal yang sama ataupun kapal lainnya. Awalnya saya agak khawatir takutnya tidak ada yang bawa anak kecil, ternyata setelah sampai ruang tunggu banyak juga yang bawa troli bayi.

Ruang tunggu.
Akhirnya kita masuk ke kapal. Ada 2 pintu masuk kapal, satu di deck 5 dan satu lagi di deck 7. Kamar saya ada di deck 9 dan teman saya di deck 11, jadi kita masuk lewat deck 7. Di lobby ada 3 lift dan semua orang antri di depannya untuk menuju lantai kamar masing-masing. Setelah kita masuk kamar dan menyimpan barang-barang, kita pergi ke kamar teman saya ini, karena memang janjian disana dan setelah itu kita foto-foto di luar. Setelah itu kami menuju tempat belanja dan restoran yang berada di deck 7. Awalnya saya pikir kok agak sepi ya perasaan tadi di ruang tunggu padat sekali dengan orang. Setelah jam makan malam tiba sekitar jam 7-8 malam, barulah orang-orang keluar dengan pakaian pestanya masing-masing. Pantesan sepi, ternyata mereka siap-siap dan ganti baju di kamar, hahaha.. . “Lain kali bawa baju pesta ya! hahaha..”
“Trus ngapain aja dikapal selain tidur dan makan?”.
- Belanja.
Belanja di kapal ini freetax jadi lebih murah dibanding di toko. Rata-rata orang pada banyak belanja minuman alkohol, kalau saya beli coklat aja deh, hehehe..Free tax shop.
- Foto-foto.
Selfie tentu saja, hahaha.. Untuk mengambil foto pemandangan luar bisa di lakukan di deck paling atas (deck 12) dan berada di luar ruangan. Kerena sudah masuk musim dingin jadi tidak bisa lama-lama diluar, terlalu dingin dan berangin. Cukup menarik pemandangannya tapi mungkin akan lebih menarik kalau sudah bersalju jadi pemandangannya es dimana-mana atau disaat musim panas sekalian berjemur sambil lihat pemandangan.Pemandangan pagi hari.
- Menikmati Hiburan.
Ada banyak sekali tempat hiburan, mulai dari nightclub , pub, club, wine bar, cafe. Di nightclub ada live band dan dj, ini adalah tempat yang paling banyak dikunjungi (padat). Pub, disini orang yang hanya minum-minum sambil ngobrol santai. Club beda dengan nightclub, disini hanya live dj tidak ada live band. Wine bar, disini kumpulan orang-orang yang menikmati minuman sambil mendengar irama piano live music. Cafe, menurutku ini yang paling bersahabat, karena mereka menjual kue-kue, kopi dan teh diiringi musik dansa atau musik country. Yang datang kesini rata-rata orang tua dan mereka berdansa mengikuti irama . Semakin malam anakku semangin rewel alias ngantuk (padahal emaknya masih pengen ikutan joget), akhirnya saya dan teman saya yang perempuan balik ke kamar buat nidurin si bayi yang sudah ngantuk berat, kita menikmati musik live dari TV (kasiaann..), yang memang ada program tv khusus untuk acara-acara yang ada di kapal.Nightclub
Pub
Pub
Cafe
Liburan singkat ini sungguh pengalaman yang menyenangkan, saya jadi tahu seperti apa berlayar dengan kapal pesiar itu. Mungkin lain kali harus coba paket yang singgah di suatu tempat, walaupun membutuhkan waktu berhari-hari. Makanan yang disajikan kebanyakan hidangan laut dan hidangan natal (tema bulan ini), untuk rasa masih cocoklah dengan lidah indonesia saya walaupun ada beberapa yang agak aneh,hahaha.. . Sempet juga mengalami mabuk laut saat memasuki wilayah laut bebas. Viking Line Cinderela menurut saya kurang cocok untuk acara keluarga yang membawa bawa anak kecil, karena tempat hiburannya untuk orang dewasa dan terlalu banyak yang minum alhokol. Pelayaran singkat ini cocoknya untuk anak muda atau orang-orang dewasa yang mau cari hiburan. Mungkin lain kali harus coba paket yang family cruise.
Galeri :

Keluarga Indrawibawa

Arlanda jadi kepompong

Ika dan Linus

Dinner

Arlanda

Mini Cassino

Nonton livenya dari TV aja (sediiiihhh…)

Jenis-jenis olahan ikan

Menu sarapan

Perkejuan

Telur

Lunch (semua dicoba ;P ).

Seafood brunch

Ice cream, candy, and cake

Pemandangan laut dari dalam kapal.

Pemandangan pagi hari.

Pemandangan pagi hari.

Angin kencang sekali.

Obrolan pria-pria 😀

Cinderella

Hai! ;D
Have a nice day!
Sama, boat Oslo-Copenhagen juga isinya party 🙂 Aku sendiri kurang suka naik kapal pesiar begini karena nggak bisa kemana2 dan pilihan makanan sangat terbatas.
LikeLike
Iya ini juga pengalaman pertama, sekarang jadi tahu buat next time harus gmn2nya.. Hehehe..
LikeLike
Waaah aku seneng banget baca tentang kapal pesiar, makasih ya udah review. Aku sama sekali gak suka ada di tengah laut, cuma suka pantai, dan (semoga) gak akan pernah naik kapal lagi. Tapi aku penasaran banget sama kapal pesiar. Keren banget yaa ❤ mungkin dulu keseringan dicekokin serial Love Boat sama budheku :p
LikeLike
kereeenn.. cuma karena udh masuk winter jadi acara indoor semua..buat yg mau party cocok bgt naik kapal yang ini.. 😀
LikeLike
Hahaha~ lucu juga ya sehari semalam di kapal.
Berasa ke taman hiburan tapi di tengah laut.
LikeLike
iya.. turun2 goyangnnya masih bersa..hahaha..
LikeLike
Wah, bagusnya.. saya yang di Jakarta gini jadi iri. Cuma pernah naik kapal feri sama kapal kecil di kepulauan seribu. hehehe.
LikeLike
ya mudah2an suatu hari nanti bisa merasakannya juga.. 😉 cruising di indo aja..kyknya seru juga.. 🙂
LikeLike
Belum pernah naik cruise ni Ayomi, tapi aku memang kurang suka naik kapal kalau menjelang malam gitu, fantasi aneh-anehku suka muncul mendadak, hahaha.. Had a great time yah pas cruising ini.
LikeLike
hehehe.. imajinasinya tingkat tinggi nih.. thank you 🙂
LikeLike
Hahaha.. Imajinasinya aneh mba 😀 sama-sama
LikeLike
pengalaman pertama naik kapalnya bikin mupeng, langsung cruise ship..saya pengalaman pertama naik kapal ke karimun jawa 6 jam tapi kapal ferry 😀
btw itu sarapannya yang sering aku makan di hotel hotel hihihi
LikeLike
wah keren, beda bgt dari yang biasa nya yaa kapalnya
LikeLike
hehehe..iya ini kapal buat wisata (hiburan)
LikeLike